EOIN.CO – Menteri Luar Negeri Malaysia, Mohamad Hasan, dan Menteri Luar Negeri Thailand, Maris Sangiampongsa, menyelesaikan misi kemanusiaan di Nay Pyi Taw, Myanmar, menyusul gempa berkekuatan 7,7 magnitudo yang mengguncang wilayah tersebut pada 28 Maret 2025. Kementerian Luar Negeri Malaysia dalam keterangan resmi yang diterima di Kuala Lumpur, Sabtu (5/4), menyatakan bahwa misi ini merupakan tindak lanjut dari Pertemuan Khusus Tanggap Darurat ASEAN terkait bencana tersebut, yang digelar secara daring pada Minggu (30/3).
Dalam pertemuan dengan Dewan Administrasi Negara (SAC) Myanmar pimpinan Jenderal Senior Min Aung Hlaing dan Menteri Luar Negeri U Than Shwe, kedua Menlu menyampaikan belasungkawa dan dukungan penuh ASEAN. “Kami kembali menegaskan komitmen ASEAN untuk memberikan bantuan segera dan mendukung pemulihan jangka panjang bagi masyarakat terdampak,” ujar Mohamad Hasan, seperti dikutip dari laman resmi Kementerian Luar Negeri Malaysia.
Selain itu, mereka menyambut baik gencatan senjata sepihak yang diumumkan SAC pada 2-22 April 2025. Mohamad Hasan menekankan pentingnya semua pihak menghormati kesepakatan ini. “Kami mengusulkan perpanjangan masa gencatan senjata mengingat besarnya kerusakan dan kebutuhan bantuan kemanusiaan,” tambahnya. Ia juga mendorong agar gencatan senjata menjadi landasan dialog inklusif, selaras dengan Konsensus Lima Poin ASEAN.
(Photo diambil dari Okezone)