Jakarta, EKOIN.CO – Kepala Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI), Marthinus Hukom, bersama Sekretaris Utama BNN RI, Tantan Sulistyana, serta pejabat terkait menggelar audiensi dengan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, Rachmat Pambudy, di kantor Kementerian PPN/Bappenas, Jakarta Pusat. Pertemuan ini membahas strategi penanganan narkoba guna mendukung visi Indonesia Emas 2045.
Tantan Sulistyana memaparkan Strategi BNN 2025-2029 berjudul “Bersih Narkoba untuk SDM Unggul Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045”. “Salah satu tujuan utama kami adalah menciptakan SDM unggul yang bebas dari narkoba,” ujarnya. Ia menekankan pentingnya penguatan kolaborasi, intelijen, serta pengawasan wilayah perbatasan untuk menekan peredaran narkoba.
Ancaman narkoba dinilai semakin kompleks. Data menunjukkan nilai transaksi narkoba ilegal mencapai Rp 524 triliun per tahun, seperti disampaikan Penasihat Menteri PPN, M. Noor Marzuki. “Angka ini fantastis dibanding anggaran Program Makan Bergizi Gratis 2025 yang hanya Rp 71 triliun,” katanya. Rachmat Pambudy menyatakan kesediaannya mendukung BNN, termasuk dalam hal anggaran dan penguatan kelembagaan.( Gambar diambil dari BNN)