JAKARTA – EKOIN.CO PT Fore Kopi Indonesia Tbk (FORE) resmi menjadi emiten ke-12 di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun ini setelah melakukan penawaran umum perdana (IPO) pada Selasa (25/3). Saham perusahaan kopi ini langsung menguat 34,04% ke Rp252 per lembar saat pembukaan perdagangan pukul 09.00 WIB.
Melalui pelepasan 1,88 miliar saham (21,08% modal), FORE mengumpulkan dana segar Rp353,44 miliar dengan kisaran harga Rp160–Rp202 per lembar. Penjamin efek IPO ini adalah PT Mandiri Sekuritas dan PT Henan Putihrai Sekuritas.
Komisaris Utama FORE, Willson Cuaca, mengungkapkan respons pasar yang sangat positif. *”Penawaran umum hingga Kamis (10/4/2025) kemarin mencapai oversubscribe 200,63 kali dengan partisipasi 114.873 investor,”* ujarnya di Main Hall BEI, Jakarta, Senin (14/4). Ia menambahkan, keputusan IPO diambil meski IHSG sempat terkoreksi akibat dinamika global AS dan China.
Berdasarkan prospektus yang dikutip Kamis (20/3), 76% dana IPO akan dialokasikan untuk membuka 140 outlet baru, termasuk flagship, medium, dan satellite di Jabodetabek, Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Bali. *”Penggunaan dana direncanakan bertahap hingga 2026,”* tertulis dalam dokumen tersebut.
Kinerja FORE tercermin dari pertumbuhan Same Store Sales Growth (SSSG) 42% per September 2024, jauh di atas rata-rata global 5%. Survei Redseer menyebut 37% konsumen membeli kopi di luar rumah untuk bersosialisasi, sementara 22% menikmati atmosfer outlet.