Jakarta – Ekoin.co . Minuman dingin dengan tambahan es balok sering menjadi pilihan favorit saat berbuka puasa. Es buah, es timun suri, atau es kelapa kerap disajikan untuk menyegarkan tenggorokan setelah seharian berpuasa. Namun, apakah minum air es saat berbuka puasa aman bagi kesehatan?
Menurut Profesor Ari Fachrial Syam, dokter spesialis gastroenterologi, minum air dingin saat perut kosong sebenarnya tidak masalah. “Suhu tubuh normal itu 37 derajat Celcius,” ujarnya dalam wawancara dengan CNNIndonesia.com. Ia menjelaskan bahwa tubuh membutuhkan waktu lebih lama untuk menyesuaikan suhu ketika mengonsumsi minuman dingin. Hal ini bisa membuat tubuh lebih lambat mendapatkan kembali energi yang hilang selama berpuasa.
Meskipun demikian, tidak ada efek samping khusus yang disebabkan oleh minuman dingin saat berbuka puasa. “Efek minuman dingin hanya terasa di mulut. Saat masuk ke tubuh, suhunya akan menyesuaikan dengan sendirinya,” tambah Profesor Ari. Namun, ia menyarankan untuk menghindari minuman dingin yang mengandung pemanis buatan atau tidak higienis karena dapat menimbulkan risiko kesehatan. dilansir cnnindonesia.com .
Dilansir dari laman Siloam Hospital, ada beberapa kondisi medis yang membatasi seseorang untuk mengonsumsi air dingin. Salah satunya adalah akalasia, kelainan langka yang terjadi akibat kerusakan saraf esofagus. “Bagi penderita akalasia, minum air dingin dapat memicu gejala seperti sulit menelan, nyeri dada, dan regurgitasi,” jelas sumber tersebut.
Secara umum, minum air es saat berbuka puasa diperbolehkan asalkan dalam batas wajar dan tidak berlebihan. Yang terpenting adalah memastikan bahwa minuman tersebut bersih dan tidak mengandung zat-zat berbahaya.