Jakarta, bali.ekoin.co – Rupiah bergerak cukup dinamis di perdagangan hari Rabu, 16 April 2025. Dibuka di level Rp16.831 per dolar AS, mata uang ini sempat menguat tipis ke Rp16.819, lalu melemah lagi di jeda siang ke Rp16.843. Secara umum, nilai tukar rupiah hari ini terlihat cenderung turun jika dibandingkan dengan penutupan sebelumnya yang berada di level Rp16.826,5 per dolar AS.
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah sempat melemah 0,24% atau 40 poin pada penutupan Selasa lalu, dan berlanjut turun tipis 0,03% pada pembukaan perdagangan hari ini. Jeda siang menunjukkan pelemahan sebesar 16,5 poin atau 0,1%. Sementara itu, indeks dolar AS justru mengalami penurunan sebesar 0,07% ke 99,56 dan kembali turun ke 99,65 di siang hari.
Kurs Jual dan Beli Rupiah di Beberapa Bank
Data dari beberapa bank nasional memperlihatkan kurs jual dan beli rupiah terhadap dolar AS yang berbeda-beda, tergantung dari kebijakan masing-masing bank.
Bank | Kurs Beli (Rp) | Kurs Jual (Rp) |
---|---|---|
BRI | 16.841,00 | 16.867,00 |
BNI | 16.720,00 | 16.970,00 |
Mandiri | 16.500,00 | 16.900,00 |
BCA | 16.705,00 | 17.005,00 |
BI (pusat) | 16.730,92 | 16.899,08 |
Pengaruh Global dan Keyakinan Konsumen
Rupiah hari ini juga terpengaruh kondisi eksternal, terutama sentimen seputar kebijakan tarif dari Amerika Serikat. Presiden Donald Trump sedang mempertimbangkan untuk menunda tarif 25% pada kendaraan impor dari beberapa negara seperti Meksiko dan Kanada. Di saat yang sama, pengecualian tarif atas barang elektronik dari China, seperti laptop dan ponsel, sempat memberi angin segar ke pasar.
Tapi di sisi lain, rencana penerapan tarif tambahan untuk produk semikonduktor dan farmasi masih membuat investor bersikap hati-hati. Menurut Ibrahim Assuaibi, sentimen global ini ikut mendorong pelemahan rupiah di perdagangan hari ini.
“Untuk perdagangan Rabu (16/4/2025), mata uang rupiah diproyeksikan fluktuatif tetapi berpotensi ditutup melemah di rentang Rp16.810 – Rp16.870 per dolar AS,” ujarnya.
Faktor lain yang ikut memengaruhi kurs rupiah hari ini adalah penurunan keyakinan konsumen dan menurunnya penjualan mobil. Menurut Lukman Leong dari Doo Financial Futures, pelemahan rupiah hari ini cenderung terbatas, dipengaruhi melemahnya daya beli masyarakat serta kekhawatiran akan kondisi ekonomi ke depan.
Data dari Bank Indonesia menunjukkan, Indeks Keyakinan Konsumen pada Maret berada di angka 121,1, turun dari bulan sebelumnya. Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) tercatat 110,6, dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) 131,7, keduanya lebih rendah dari periode sebelumnya.
Kurs Rupiah Tidak Sendirian Melemah di Asia
Beberapa mata uang di Asia juga mengalami pelemahan terhadap dolar AS. Yen Jepang turun 0,06%, dolar Taiwan turun 0,16%, won Korea Selatan melemah 0,32%, ringgit Malaysia turun 0,03%, dan baht Thailand turun 0,35%. Tapi ada juga yang menguat, seperti peso Filipina naik 0,49%, rupee India naik 0,33%, dan yuan China naik 0,02%. Jadi, kondisi ini nggak cuma dialami rupiah saja.
Dengan berbagai faktor global dan domestik yang ada, nilai tukar rupiah diperkirakan masih akan bergerak di kisaran Rp16.750 – Rp16.870 per dolar AS untuk hari ini. Beberapa pelaku pasar cenderung menahan diri sambil melihat perkembangan kebijakan tarif AS dan rilis data ekonomi lainnya.