Jakarta, EKOIN.CO – Pemerintah Indonesia terus memperluas upaya promosi sektor pariwisata ke pasar internasional melalui keikutsertaannya dalam Macau International Travel (Industry) Expo (MITE) 2025. Dalam ajang pameran industri pariwisata bergengsi yang digelar pada 25–27 April 2025 di The Venetian Macau, Cotai Expo, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) kembali menghadirkan Paviliun Wonderful Indonesia.
Paviliun tersebut menjadi sarana promosi strategis bagi 10 Destinasi Super Prioritas (DSP) yang tengah dikembangkan pemerintah, termasuk Borobudur, Bromo-Tengger-Semeru, dan Labuan Bajo. Selain itu, destinasi wisata minat khusus seperti wellness, wisata bahari, gastronomi, dan perjalanan mewah juga diperkenalkan kepada pasar luar negeri, khususnya Macau dan Asia Timur.
“Partisipasi dalam ajang MITE 2025 menjadi salah satu upaya untuk mempromosikan 10 Destinasi Super Prioritas dan Minat Khusus (Borobudur, Bromo-Tengger-Semeru, Labuan Bajo), serta memperkuat awareness terhadap brand Wonderful Indonesia di pasar Macau,” ujar Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf, Ni Made Ayu Marthini, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (3/5/2025).
Paviliun Wonderful Indonesia menempati booth C27 Hall A dan dirancang untuk menjangkau dua jenis audiens utama melalui kegiatan Business to Business (B2B) dan Business to Consumer (B2C). Kedua pendekatan ini diharapkan mampu meningkatkan transaksi penjualan paket-paket wisata yang telah disiapkan oleh pelaku industri yang tergabung di dalam paviliun tersebut.
Ni Made Ayu Marthini menjelaskan bahwa keterlibatan Indonesia dalam pameran ini juga merupakan hasil kolaborasi antarinstansi dan mitra strategis. “Kehadiran Paviliun Wonderful Indonesia ini menjadi wujud kerja sama dan kolaborasi Kemenpar dengan Garuda Indonesia di Hong Kong serta didukung oleh KJRI Hong Kong yang merangkap Macau,” jelasnya.
Berbagai aktivitas promosi digelar di dalam paviliun, seperti penyampaian product knowledge, sesi pertemuan bisnis melalui sistem Pre-scheduled Appointment (PSA), promosi digital melalui akun media sosial Wonderful Indonesia, serta distribusi bahan promosi dan suvenir kepada pengunjung. Pendekatan ini bertujuan memberikan informasi mendalam dan membangun ketertarikan wisatawan terhadap berbagai destinasi di Indonesia.
Lebih dari sekadar promosi destinasi, keikutsertaan Indonesia di MITE 2025 juga membawa pesan kuat terkait implementasi pariwisata berkelanjutan (sustainable tourism). “Partisipasi Paviliun Wonderful Indonesia pada event ini diharapkan dapat memberikan pengalaman berwisata di 10 DSP dan minat khusus mencakup wellness, marine, gastronomy, dan luxury. Sehingga para pengunjung yang di antaranya merupakan masyarakat Macau, masyarakat internasional, dan diaspora Indonesia dapat turut menyebarkan informasi mengenai destinasi wisata dengan konsep hijau dan berkelanjutan di Indonesia,” ujar Made.
Asisten Deputi Pemasaran Pariwisata Mancanegara II Kemenparekraf, Yulia, turut menambahkan bahwa promosi langsung di MITE 2025 menjadi bagian dari strategi pencapaian target kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia. “Wisman dari Macau pada 2024 berkontribusi mencapai 1.573 kunjungan. Tahun 2025, Kemenpar menargetkan jumlahnya meningkat menjadi 1.600 kunjungan wisman dari wilayah ini,” ungkap Yulia. Ia juga menyampaikan bahwa secara nasional, target tahun ini berada di kisaran 14 juta hingga 16 juta kunjungan.
Selain promosi destinasi, Paviliun Wonderful Indonesia juga menjadi tempat bertemunya berbagai pelaku industri pariwisata Indonesia dengan mitra internasional. Kegiatan ini membuka peluang kerja sama baru dalam penyusunan paket wisata, distribusi layanan perjalanan, hingga pengembangan promosi digital di berbagai platform global. Interaksi langsung dengan pelaku usaha dari berbagai negara memberikan nilai tambah dalam membangun jejaring bisnis yang berkelanjutan di sektor pariwisata.
Tidak hanya menampilkan sisi komersial, paviliun juga menyisipkan unsur budaya melalui tampilan visual, busana tradisional, serta penyajian informasi mengenai kekayaan kuliner dan kerajinan dari 10 destinasi prioritas. Unsur ini dihadirkan untuk memberikan gambaran menyeluruh mengenai pengalaman yang bisa didapat wisatawan saat mengunjungi Indonesia. Para pengunjung dari Macau dan negara-negara lain tampak antusias mendapatkan penjelasan langsung dari para perwakilan paviliun.
Keikutsertaan Indonesia dalam ajang MITE 2025 menunjukkan komitmen kuat pemerintah dalam menjadikan sektor pariwisata sebagai pilar penting ekonomi nasional. Melalui promosi aktif di pasar luar negeri, penguatan kolaborasi lintas sektor, dan penerapan prinsip keberlanjutan, diharapkan daya saing destinasi wisata Indonesia semakin meningkat di tengah kompetisi global yang terus berkembang.