Jakarta, EKOIN.CO – Masa pensiun merupakan tahapan dalam kehidupan di mana setelah bertahun-tahun bekerja, seseorang dapat menikmati waktu lebih santai sambil tetap produktif. Meski demikian, tidak jarang masa ini juga membawa kekhawatiran terkait kesiapan finansial dan kebingungan tentang kegiatan pasca-kerja.
Menurut para pakar keuangan, persiapan pensiun sebaiknya dilakukan sejak dini agar dapat memanfaatkan peluang yang ada. “Pensiun seharusnya tidak menjadi momok, tetapi justru kesempatan untuk mengeksplorasi potensi baru,” ujar Andi Subekti, seorang konsultan keuangan senior, saat diwawancarai di Jakarta, Selasa (13/05/2025).
Salah satu cara yang direkomendasikan untuk memanfaatkan masa pensiun adalah dengan membangun bisnis. Dengan modal pengalaman kerja, jaringan luas, dan waktu luang yang lebih banyak, para pensiunan memiliki peluang besar untuk sukses berwirausaha. Kegiatan ini juga dapat menjaga mental tetap aktif dan fisik tetap bugar.
Bisnis Berdasarkan Hobi Banyak pensiunan merasa lebih nyaman memulai bisnis dari hobi. Misalnya, mereka yang suka fotografi, desain grafis, atau memasak dapat membuka usaha sesuai minat mereka. “Setelah pensiun, saya membuka jasa katering rumahan. Selain menambah pemasukan, ini juga menjaga saya tetap sibuk dan produktif,” kata Sri Wahyuni, seorang pensiunan guru.
Kursus Online dan Penitipan Anak Dengan kemampuan dan pengalaman bertahun-tahun, banyak pensiunan membuka kursus online atau jasa penitipan anak. Kedua bisnis ini tidak hanya menghasilkan keuntungan tetapi juga menjaga interaksi sosial. “Saya merasa tetap dihargai saat berbagi ilmu melalui kursus online,” kata Rudi Hartono, mantan dosen yang kini aktif sebagai pengajar daring.
Bisnis Properti dan Rental Kendaraan Jika memiliki dana pensiun yang cukup besar, membuka usaha properti atau rental kendaraan bisa menjadi pilihan cerdas. Properti seperti kos-kosan atau rumah kontrakan bisa menjadi sumber pendapatan pasif. Sementara itu, rental kendaraan menawarkan fleksibilitas dan potensi keuntungan yang cukup besar.
Usaha Franchise dan Laundry Franchise menawarkan kemudahan bagi para pensiunan yang ingin membuka usaha tanpa memikirkan konsep dari awal. “Saya memilih franchise minimarket karena sudah ada sistemnya,” ujar Bambang Rahardjo, pensiunan pegawai bank.
Toko Kelontong dan Usaha Katering Bagi yang ingin tetap aktif di rumah, membuka toko kelontong atau usaha katering bisa menjadi pilihan tepat. Kedua bisnis ini tidak hanya menghasilkan tetapi juga menjaga interaksi dengan tetangga. “Toko kelontong saya ramai pembeli, karena dekat dengan pemukiman,” kata Rina Suryani, pensiunan PNS.
Bisnis Konsultasi dan Agensi Perjalanan Berbekal pengalaman di bidang tertentu, para pensiunan dapat membuka bisnis konsultasi sesuai bidang keahliannya, seperti keuangan, manajemen, atau pengembangan sumber daya manusia. Selain itu, membuka agensi perjalanan juga bisa menjadi pilihan menarik bagi yang gemar berwisata.
Jasa Perawatan Lansia dan Perbaikan Rumah Menawarkan jasa perawatan lansia atau jasa perbaikan rumah bisa menjadi peluang bisnis lain bagi pensiunan. Keduanya dapat dilakukan dari rumah dengan modal tenaga ahli dan kepercayaan masyarakat sekitar.
Usaha Tanaman Hias Bagi yang suka berkebun, bisnis tanaman hias juga layak dipertimbangkan. Selain menjual tanaman, Anda bisa menawarkan jasa perawatan taman atau desain taman kecil di rumah.
Bisnis Kuliner Pensiunan yang gemar memasak dapat membuka usaha kuliner, baik berupa warung makan, kafe kecil, maupun katering. Bisnis ini tidak hanya mengisi waktu luang tetapi juga memberikan tambahan penghasilan.
Jasa Penitipan Hewan Bagi yang suka merawat hewan, membuka jasa penitipan hewan bisa menjadi pilihan. Bisnis ini semakin diminati di perkotaan, terutama bagi pemilik hewan peliharaan yang sibuk bekerja atau bepergian.
Masa pensiun dapat menjadi babak baru yang penuh makna dan produktivitas. Dengan memilih bisnis yang sesuai minat dan kemampuan, para pensiunan tidak hanya bisa menjaga stabilitas finansial tetapi juga tetap aktif secara fisik dan mental. Dengan demikian, masa pensiun dapat dilalui dengan lebih bahagia dan berdaya guna. (*)