Surakarta, EKOIN.CO– Menjelang peluncuran program prioritas Sekolah Rakyat pada Juli mendatang, berbagai persiapan tengah dilakukan di sejumlah tempat, termasuk di Sentra Terpadu Prof. Dr. Soeharso di Surakarta atau Solo, Jawa Tengah.
Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono turun langsung ke lokasi untuk mengecek kesiapan infrastruktur, Kamis (9/5/2025). “Kami ingin memastikan bahwa setiap elemen, baik sarana, prasarana, maupun tenaga pendukung, benar-benar siap sebelum Juli nanti. Sekolah Rakyat ini menjadi langkah konkret dalam memuliakan wong cilik,” ujarnya.
Program pendidikan inklusif ini digagas Presiden Prabowo Subianto untuk anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem. Melibatkan kolaborasi antar-kementerian dan pemerintah daerah, Sekolah Rakyat dirancang dengan pendekatan holistik, mencakup pembelajaran, tempat tinggal, dan nutrisi.
Selama kunjungan, Agus Jabo meninjau ruang belajar yang menempati bangunan cagar budaya. “Kondisinya masih layak dan sarat nilai sejarah,” jelas Nova Dwiyanto Suli, Kepala Sentra Terpadu Prof. Dr. Soeharso. Setiap ruang dirancang untuk 25 siswa.
Pengecekan dilanjutkan ke asrama putra dan putri berkapasitas 50 orang, yang bisa menampung tambahan 15 siswa jika diperlukan. “Rencananya asrama ini akan open space, mirip seperti barak dengan kamar mandi satu banding lima,” tambah Nova.
Aspek gizi juga menjadi perhatian. Agus Jabo memeriksa dapur dan ruang makan yang dikelola ahli gizi. “Anak-anak harus dapat pendidikan layak dan asupan seimbang,” tegasnya.
Pemeriksaan menyeluruh ini bertujuan memastikan 53 titik Sekolah Rakyat di Indonesia siap beroperasi tepat waktu