Jakarta Timur, EKOIN.CO — Bagi masyarakat Jakarta Timur dan sekitarnya yang ingin menikmati suasana Lebaran dalam balutan budaya lokal, Festival Lebaran Cipayung 2025 menjadi pilihan yang tak boleh dilewatkan. Digelar pada 19 hingga 20 April di Lapangan Taman Agrowisata Cilangkap, Jakarta Timur. Festival ini menghadirkan perpaduan antara tradisi Betawi, hiburan rakyat, dan kuliner khas Lebaran. Acara ini terbuka untuk umum dan gratis, menjadi ajang berkumpul bersama keluarga, tetangga, dan sahabat dalam semangat silaturahmi dan kebersamaan.
Mengangkat tema “Tradisi Ngejotin: Warisan Budaya, Wadah Kebersamaan”, festival ini menyoroti tradisi turun-temurun masyarakat Betawi yang berbagi hidangan khas Lebaran kepada tetangga dan kerabat. Tradisi tersebut menjadi simbol nilai-nilai sosial seperti gotong royong, empati, dan persaudaraan yang terus dijaga dalam kehidupan warga urban. Dalam konteks perayaan ini, semangat itu diwujudkan melalui berbagai kegiatan yang membaurkan budaya, hiburan, dan pemberdayaan ekonomi.
Penyelenggaraan Festival Lebaran Cipayung 2025 merupakan hasil kerja sama antara Kecamatan Cipayung, Suku Dinas Kebudayaan, serta Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Administrasi Jakarta Timur. Koordinasi teknis dilakukan oleh Kreasi Indo Multipesona dan Sumber Artha Multipesona dengan melibatkan komunitas lokal dan pelaku seni budaya setempat.
Festival ini diramaikan oleh beragam aktivitas budaya yang dimulai dengan Kirab Seni dan Budaya, menampilkan parade kelompok kesenian tradisional yang membawa ornamen khas Betawi. Diikuti dengan Rampak Silat dari sanggar seni lokal, serta penampilan Tarian Kreasi dan tarian-tarian tradisional Betawi yang menggambarkan dinamika budaya masyarakat Jakarta.
Pengunjung juga disuguhi pertunjukan musik dari panggung hiburan yang menghadirkan artis-artis nasional dan lokal. Tampil dalam acara ini antara lain Om Om Band yang digawangi oleh Ferdy Taher dan Eza Yayang, penyanyi dangdut ternama Irma Darmawangsa dan Tuty Darmawangsa, serta grup Lawang Pitu yang dipimpin Trison Edane. Tak ketinggalan, Rico Murry dan sejumlah musisi daerah turut menyemarakkan suasana.
Selain pertunjukan seni, festival ini menjadi ruang promosi ekonomi kreatif melalui Bazar UMKM dan Kuliner Tradisional. Puluhan pelaku usaha mikro menampilkan produk unggulan mereka mulai dari makanan khas seperti ketupat sayur, semur jengkol, hingga kue tradisional, serta kerajinan tangan, busana muslim, dan cenderamata etnik yang diminati pengunjung.
Untuk anak-anak dan keluarga, tersedia area permainan tradisional, lokakarya membuat kerajinan Betawi, serta stand edukatif dari berbagai komunitas kebudayaan. Semua kegiatan dirancang agar pengunjung dari berbagai usia dapat ikut serta dan merasakan pengalaman budaya yang menyenangkan dan edukatif.
Festival ini tidak hanya menjadi sarana rekreasi, tetapi juga ajang penguatan identitas budaya masyarakat Jakarta Timur. Kegiatan ini bertujuan menghidupkan kembali kekayaan budaya lokal sekaligus mempromosikan Taman Agrowisata Cilangkap sebagai destinasi wisata unggulan yang berbasis komunitas.
Dengan berbagai kegiatan yang meriah dan melibatkan banyak elemen masyarakat, Festival Lebaran Cipayung 2025 menjadi ruang bertemunya budaya, ekonomi, dan kebersamaan dalam suasana Lebaran yang hangat dan penuh makna.