Banjir yang melanda Mega Mall Bekasi pada Selasa (4/3) kemarin menyebabkan kerugian signifikan bagi para pedagang, termasuk Sandi, salah satu pemilik toko pakaian di pusat perbelanjaan tersebut. Sandi mengaku mengalami kerugian mencapai Rp1 miliar akibat bencana hidrometeorologi ini. “Kalo angkanya (kerugian) 1 M (jika dijumlah) semua toko,” ujar Sandi saat ditemui di Mega Mall Bekasi, Rabu (5/3).
Sandi menjelaskan bahwa hanya sebagian kecil barang dagangannya yang berhasil diselamatkan saat air mulai masuk dengan cepat ke dalam tokonya. Menurutnya, saat itu, keselamatan diri menjadi prioritas utama dibandingkan menyelamatkan barang dagangan. “Kalau kerugian banyak lah bang, paling 5 persen selamat. 95 persen kerugian kita,” tuturnya.
Hingga Rabu (5/3), sejumlah pedagang di Mega Mall Bekasi masih berupaya menyelamatkan barang dagangan mereka yang terendam banjir. Beberapa pedagang terlihat menerjang air yang masih menggenang di lantai UG (Underground) pusat perbelanjaan tersebut, meski harus basah kuyup. “Kami berusaha menyelamatkan apa yang bisa diselamatkan, tapi kondisinya sudah parah,” kata salah seorang pedagang yang enggan disebutkan namanya. dilansir cnnindonesia.com .
Banjir yang terjadi di Mega Mall Bekasi ini diduga disebabkan oleh curah hujan tinggi yang melanda wilayah Bekasi dan sekitarnya dalam beberapa hari terakhir. Air yang masuk ke dalam mall tidak hanya merendam lantai UG, tetapi juga merusak sejumlah fasilitas dan barang dagangan milik pedagang. “Ini bukan pertama kalinya banjir terjadi di sini, tapi kerugian kali ini sangat besar,” tambah Sandi.
Pihak manajemen Mega Mall Bekasi belum memberikan pernyataan resmi terkait kerugian yang dialami para pedagang maupun langkah penanganan banjir. Namun, beberapa petugas keamanan terlihat membantu para pedagang mengamankan barang dagangan mereka. “Kami hanya bisa membantu sebisanya, tapi kondisi air yang masih menggenang membuat proses evakuasi barang menjadi sulit,” ujar salah seorang petugas keamanan.